Windows xp |
Isu ancaman serangan ini bahkan sudah muncul sebelum rencana ini benar-benar direalisasikan. di pertengahan tahun ini, misalnya, sempat muncul kabar bahwa para peretas sedang menanti saat "kematian" Windows XP untuk menyerang OS tersebut. Sebagai gantinya, Microsoft menyarankan pengguna untuk segera bermigrasi ke sistem operasi terbaru semisal ke Windows 7 dan 8.
Keputusan ini pun dinilai cukup mengejutkan lantaran ternyata hingga saat ini pengguna Windows XP masih sangat banyak. Di Indonesia sendiri masih ada lebih dari 11 juta komputer yang menggunakan sistem operasi ini. Meski demikian Microsoft akan memberikan sejumlah kemudahan bagi pengguna untuk beralih ke sistem operasi yang lebih baru.
Business Group Lead Windows Microsoft Indonesia, Lucky Gani, mengatakan, Selasa (13/5/2013), pangsa pasar Windows XP di Indonesia masih jadi yang terbesar.
Menurut data lembaga riset StatCounter, hingga Maret 2013, 42,65 persen komputer di Indonesia masih menjalankan Windows XP.
Adapun menurut estimasi Microsoft, dari 26.880.336 komputer di seluruh Indonesia, ada 11.464.463 komputer yang masih menjalankan Windows XP.
"Meski penggunanya masih banyak, kita akan mengakhiri Windows XP sampai April 2014. Pengguna diharap migrasi ke Windows 7 atau Windows 8. Keduanya punya sistem keamanan yang lebih kuat," kata Lucky.
Sementara data lainnya yang diungkap Spiceworks sebagaimana dikutip dari The Inquirer menyebutkan bahwa sekarang ada sekitar 80 persen ahli IT yang masih menggunakan sistem operasi ini. Setidaknya dalam salah satu komputer mereka.
Beijing Desak Microsoft
Mengejutkan, sementara kematian Windows XP tinggal dalam hitungan bulan, Pemerintahan China justru mendesak Microsoft untuk tetap mempertahannya. Mereka lebih suka untuk menggunakan ekstensi daripada migrasi ke Windows 8.
Sebagaimana dilansir Tech Republic, software Windows XP yang digunakan di China merupakan software asli alias bukan bajakan. Pemerintahan China memang menginvestasikan cukup banyak uang untuk memerangi pembajakan software. Disebutkan bahwa China menghabiskan anggaran hingga 160 Juta Dolar untuk memeroleh lisensi software. Oleh karena itu, masuk akal jika Beijing mendesak Microsoft untuk terus memberikan dukungan terhadap XP.
Di sisi lain, China ternyata tercatat sebagai negara yang sangat rendah dalam mengadopsi sistem operasi Windows 8.