Inilah fenomena dan tempat yang menarik yang ada di bangsa kita, ketika kita telusuri lewat Google Earth maka keindahan itu sungguh menakjubkan, Indonesia bukan saja kaya akan budaya tetapi juga keindahan alamnya. Ini adalah satu anugerah yang luar biasa atas bangsa ini, diantaranya adalah:
1. Kepulauan Indonesia TMII
Wooh..ternyata kepulauan Indonesia nampak sempurna saat kita mengarahkan koordinat di 6°18'6.04"S 106°53'47.53"E. Gugusan kepulauan ini merupakan bagian dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang terletak di wilayah Jakarta Timur
2. Garuda Pancasila
Nama resminya adalah Graha Garuda Tiara. Dapat ditelusuri di koordinat S 6.417919 E 106.957672 ke google earth atau google map. Graha Garuda Tiara terletak di Cileungsi Bogor Jawa Barat yang tadinya berfungsi sebagai Hotel.
3. Monas
Hampir semua orang mengenal Monumen Nasional atau lebih dikenal dengan monas yang tugunya berlapis emas. Terletak di kawasan ring 1 Istana Negara, Monas dapat diakses di koordinat 6°10'33.19"S 106°49'39.78"E.
4. Bundaran HI
Bundaran HI mempunya sejarah sendiri untuk tetap diingat bagi siapapun yang mengunjungi Jakarta. Letaknya dipusat kota acapkali dijadikan sasaran untuk berdemo. Bundaran HI dapat diakses di koordinat 6°11'41.82"S 106°49'23.07"E.
5. Gedung DPR
Inilah Gedung tempat dewan terhormat mengeluarkan kebijakan penting. Gedung inilah yang acapkali dijadikan target oleh mahasiswa untuk menyuarakan aspirasinya termasuk melengserkan pemerintahan yang sedang berjalan. Gedung DPR dapat diakses di koordinat 6°12'37.31"S 106°47'59.77"E
6. Desain Dinamis Gelora Senayan Bung Karno
Selain bangunan yang megah ternyata, lantai hall dihalaman Gelora Bung Karno terdapat desain yang sangat dinamis dan sanggat mencolok tatkala kita memasuki koordinat 6°13'6.91"S 106°47'59.77"E
7. Gelora Senayan Bung Karno
Inilah Gelora kebanggaan Bangsa Indonesia yang dibangun oleh Presiden Soekarno untuk menyambut Asian Games IV tahun 1962. Gelora Senayan berada dikoordinat 6°13'7.44"S 106°48'7.30"E dan pada Tanggal 21 Juli 1962 pukul 17.00 WIB Presiden Soekarno meresmikan penggunaan Stadion Utama. Stadion ini memiliki kapasitas tempat duduk 110.000 orang.
8. Museum Prajurit TMII
Sungguh luar biasa tatkala kita mengunjungi TMII lewat google earth, dan bangunan yang sangat apik bisa ditemukan di Museum Prajurit Tmii yang berbentuk segi lima dengan koordinat 6°18'20.13"S 106°53'48.09"E. Disamping museum Prajurit juga terdapat pesawat terbang yang diparkir dekat danau buatan.
9. Bandara Soekarno Hatta
Pintu gerbang transportasi udara Ibu Kota RI ini nampak jelas jika diarahkan ke koordinat 6° 7'41.04"S 106°39'21.63"E, bahkan pesawat yang berjejerpun dapat dilihat secara jelas.
10. Candi Borobudur
Sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia, Candi Borobudur dibangun dengan menggunakan +/- 55.000 m3 batu. Tinggi bangunan ini sampai kepuncak adalah 42m, dengan lebar dasar 123 m. Tegak dan kokoh menjulang keangkasa dan merupakan bagian dari sejarah yang telah berumur 12 abad. Candi Borobudur yang terletak di Provinsi Jawa Tengah ini dapat diakses di koordinat 7°36'28.45"S 110°12'13.35"E
11. Jembatan Semanggi
Jembatan Semanggi yang dibangun Zaman Soekarno begitu indah jika dilihat menggunakan Google Earth. Bentuknya menyerupai kelopak bunga dapat ditelusuri di koordinat 6°13'10.70"S 106°48'45.28"E
12. Istana Bogor
Istana Bogor merupakan salah satu dari enam Istana Presiden Republik Indonesia yang mempunyai keunikan tersendiri. Keunikan ini dikarenakan aspek historis, kebudayaan dan fauna yang menonjol. Salah satunya adalah adanya rusa – rusanya yang indah yang didatangkan langsung dari Nepal dan tetap terjaga dari dulu sampai sekarang. Istana Bogor dapat ditemukan di koordinat 6°35'47.96"S 106°47'53.66"E.
13. Jembatan Ampera
Jembatan dengan Panjang : 1.117 m (bagian tengan 71,90 m), Lebar : 22 m, Tinggi : 11,5 m dari permukaan air, Tinggi Menara : 63 m dari permukaan tanah, Jarak antara dua menara : 75 m dan Berat : 944 ton dapat dinikmati di 2°59'30.09"S 104°45'48.30"E.
Dulu, bagian tengah jembatan Ampera bisa dinaik-turunkan. Tetapi, mulai tahun 1970 sudah tidak lagi difungsikan. Jembatan yang mulai dibangun pada bulan April 1962 atas persetujuan Presiden Sukarno, diambil pendanaannya dari pampasan perang Jepang. Pada awalnya, jembatan sepanjang 1.177 meter dengan lebar 22 meter ini, diresmikan pemakaiannya pada tahun 1965, sekaligus pengukuhan nama Bung Karno sebagai nama jembatan. Namun, nama ini berubah pada pergolakan politik 1966, dan oleh gerakan anti-Sukarno diubah namanya menjadi jembatan Ampera.
14. Pelabuhan Tanjung Periok
Ingin melihat kesibukan kapal? sudah tentu kita bisa menemukannya di kordinat 6° 5'58.73"S 106°53'20.71"E.
15. Keramba Ikan Jatiluhur - Purwakarta
Keramba Ikan Jatiluhur dominan terlihat dari udara saat koordinat diarahkan 6°33'22.45"S 107°23'32.85"E. Keramba ikan berjumlah ribuan buah ini merupakan peternakan ikan air tawar yang dimiliki oleh masyarakat setempat.
16. Pulau Bungin
Pulau Bungin di Kecamatan Alas Kabupaten Sumbawa NTB, merupakan pulau kecil buatan terpadat didunia melebihi kepadatan pulau Jawa dengan kepadatan 36000 jiwa/km2 sedangkan kepadatan pulau jawa hanya sekitar 813 jiwa/km2 atau kepadatan pulau Bungin sama dengan 44 kali kepadatan pulau Jawa. Pulau yang hanya seluas 8 hektar ini mempunyai jumlah penduduk sebanyak 2.800 Jiwa dan dapat diakses di koordinat 8°28'37.69"S 116°59'43.25"E